ULANDA.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie meninjau langsung kesiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Gorontalo di Asrama Haji Kota Gorontalo, Sabtu (17/5/2025).
Asrama Haji tersebut menjadi titik awal proses pemberangkatan jemaah, mulai dari pemeriksaan bagasi hingga prosedur boarding. Setelah proses di asrama selesai, jemaah akan langsung diberangkatkan menggunakan bus ke Bandara Djalaluddin dan langsung naik ke pesawat.
“Tadi ada koper yang dibuka kembali karena ditemukan powerbank. Sesuai aturan, powerbank harus dibawa dalam tas jinjing, bukan dimasukkan ke bagasi,” ujar Idah Syahidah. Ia menambahkan bahwa pembongkaran dilakukan secara hati-hati tanpa merusak koper karena seluruh koper telah dilengkapi kunci khusus.
Sistem Keamanan Bagasi Jemaah Ditingkatkan
Wagub Gorontalo juga mengapresiasi sistem keamanan bagasi yang diterapkan. Setiap koper diberi penanda berupa warna tali sesuai regu jemaah untuk memudahkan proses identifikasi.
Selain itu, mobil pengangkut bagasi disegel dan proses pengangkutan didokumentasikan petugas sebagai bagian dari prosedur keamanan. “Ini bagian dari protokol nasional yang diberlakukan Kementerian Agama untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah,” kata Idah.
Living Cost Dibagikan dalam Bentuk Riyal
Terkait biaya hidup (living cost), Idah Syahidah yang pernah menjabat anggota Komisi VIII DPR RI menyampaikan bahwa tahun ini jemaah akan menerima dalam bentuk mata uang Riyal, yakni sebesar 750 Riyal atau setara sekitar Rp3 juta.
“Bentuknya sekarang langsung Riyal, jadi bisa langsung digunakan jemaah di Madinah dan Mekah. Ini lebih praktis dibandingkan tahun lalu saat masih diberikan dalam Rupiah,” jelasnya.
953 Jemaah Siap Diberangkatkan
Jumlah total Calon Jemaah Haji asal Gorontalo tahun 2025 mencapai 953 orang. Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu:
-
Kloter 28 – berangkat 20 Mei 2025
-
Kloter 30 – berangkat 22 Mei 2025
-
Kloter 32 – berangkat 23 Mei 2025
Seluruh jemaah akan diterbangkan dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Tanah Suci, Arab Saudi, dengan rute yang telah ditentukan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).