ULANDA.ID — Kisruh terkait tunggakan upah pekerja proyek Me Gacoan di Kota Gorontalo terus menjadi perhatian publik. Hingga kini, sebanyak 33 pekerja bangunan belum menerima hak mereka selama lebih dari enam bulan bekerja.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi warganya yang dirugikan. Bahkan, ia menyatakan siap memimpin aksi unjuk rasa untuk memperjuangkan keadilan bagi para pekerja.
“Hari Jumat kita akan turun demo besar-besaran,” ujar Adhan usai menerima para pekerja di Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu malam (18/6/2025).
“Saya sendiri yang akan pimpin demo itu,” lanjutnya dengan nada tegas.
Adhan menyebutkan, langkah tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membela kepentingan rakyat, khususnya para pekerja lokal yang menjadi korban dari keterlambatan pembayaran oleh pihak perusahaan.
Ia juga menyesalkan adanya dugaan keterlibatan sejumlah oknum pejabat dan organisasi masyarakat (ormas) yang justru berpihak kepada perusahaan, alih-alih membela hak warga.
“Malam ini, saya kumpulkan ke-33 pekerja. Anehnya, justru ada pejabat yang terlibat atau membela pihak perusahaan. Ini yang menjadi pertanyaan besar, ada apa sebenarnya?” ucap Adhan.
Menurutnya, investasi yang masuk ke daerah tidak boleh mengorbankan hak rakyat. Ia menegaskan akan tetap berdiri di pihak masyarakat, meski harus menghadapi berbagai risiko politik atau sosial.
“Bagi saya, apa pun risikonya, saya tetap bersama rakyat,” tutup Adhan.