ULANDA.ID I Gorontalo — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, turun langsung meninjau lokasi longsor yang terjadi di Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, pada Selasa malam (4/3/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana serta untuk melihat langsung kondisi lapangan guna merumuskan solusi permanen.
“Kita akan berupaya mencari solusi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Secara umum, Kota Gorontalo memang termasuk daerah rawan bencana, sehingga perlu langkah antisipatif,” ungkap Adhan di sela-sela kunjungannya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, banjir bandang yang menyebabkan longsor tersebut terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WITA dan berdampak pada sedikitnya 152 jiwa dari 57 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 41 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat.
Fungsional Ahli Muda BPBD Kota Gorontalo, Mulyono Mardjun, menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap warga terdampak dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat. “Langkah utama yang kami lakukan adalah mengevakuasi masyarakat yang terkena dampak banjir,” ujar Mulyono, dikutip dari Gopos.id.
Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk segera mengambil langkah strategis dan terintegrasi dalam mitigasi bencana, termasuk perbaikan infrastruktur drainase, penguatan tanggul, serta edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana. Warga pun diminta tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Kehadiran langsung Wali Kota Adhan Dambea di lokasi bencana disambut hangat oleh warga yang terdampak. Beberapa di antaranya mengungkapkan rasa terharu karena pemimpin daerah hadir di tengah malam untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan mereka terpenuhi. Bantuan logistik sementara juga mulai disalurkan oleh Dinas Sosial dan BPBD, termasuk makanan siap saji, selimut, serta perlengkapan mandi.
Adhan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, BPBD, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ke depan. Ia juga meminta agar camat dan lurah lebih aktif memantau wilayah masing-masing, khususnya saat cuaca ekstrem. “Saya minta seluruh aparat kelurahan dan kecamatan tanggap dan tidak menunggu instruksi. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegasnya.
Di sisi lain, BPBD Kota Gorontalo tengah melakukan kajian lebih lanjut terkait kondisi geografis di sekitar Talumolo dan potensi titik rawan lainnya. Upaya identifikasi ini diharapkan bisa menjadi dasar kebijakan perencanaan pembangunan ke depan agar lebih berorientasi pada mitigasi bencana. Dengan pendekatan ini, diharapkan kejadian serupa tidak hanya bisa ditangani dengan baik, tapi juga dicegah secara lebih efektif.(**)
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.