ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyampaikan keprihatinannya terhadap dua jaringan ritel nasional, Indomaret dan Alfamart, yang belum menyediakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di gerainya. Pernyataan ini disampaikan usai Adhan melakukan peninjauan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Rabu (28/5/2025).
Saat meninjau sejumlah pasar tradisional dan toko modern di Kota Gorontalo, Adhan menemukan bahwa kedua ritel tersebut belum menjual produk UMKM lokal, meski sebelumnya sudah diimbau sejak awal masa kepemimpinannya.
“Kami sudah ingatkan sejak awal. Tapi hari ini saya temukan lagi bahwa produk UMKM lokal belum tersedia di Indomaret dan Alfamart. Ini bukan hanya soal dagang, tapi soal penghargaan terhadap pelaku usaha lokal dan masyarakat Gorontalo,” ujar Adhan.
Dorong Produk Lokal Masuk Etalase Ritel Modern

Adhan menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan batas waktu hingga Agustus 2025 kepada kedua jaringan ritel tersebut untuk mulai menampilkan dan memasarkan produk lokal secara adil. Pemerintah Kota juga berencana melayangkan surat resmi ke kementerian terkait dan menembuskan ke DPR RI.
“Kami ingin agar produk UMKM Gorontalo mendapat tempat di ritel modern. Ini bentuk keberpihakan kepada ekonomi masyarakat lokal,” kata Adhan.
Ia juga menilai, selama ini banyak produk dari luar daerah seperti Kotamobagu yang mengisi rak-rak etalase di toko modern, sementara produk lokal justru terpinggirkan.
“Kalau Gelael bisa memberikan ruang khusus untuk produk lokal dan juga memiliki etalase produk impor secara terpisah, mengapa Indomaret dan Alfamart tidak bisa?” ujarnya.
Komitmen Pemkot Dukung UMKM dan Keadilan Ekonomi
Langkah ini, menurut Adhan, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menciptakan keadilan ekonomi bagi pelaku UMKM serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Kami ingin agar pelaku UMKM lokal tidak hanya menjadi penonton di kota sendiri. Ekosistem ekonomi harus berpihak kepada rakyat,” tegasnya.(**)