ULANDA.ID – Sejumlah warga di Kelurahan Leato Utara, Kota Gorontalo, mulai mengungsi ke dataran tinggi pada Rabu pagi (30/7), setelah menerima informasi potensi tsunami yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 di Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami bagi wilayah timur Indonesia, termasuk Provinsi Gorontalo.
Gempa terjadi pada pukul 06.24 WIB dengan titik koordinat 52,54 Lintang Utara dan 160,07 Bujur Timur serta kedalaman 43 kilometer. Wilayah terdampak potensial mencakup Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo.
Informasi tersebut dengan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial dan grup pesan instan, memicu kekhawatiran masyarakat, khususnya di kawasan pesisir Kota Gorontalo.
Di Kelurahan Leato Utara, warga yang tinggal di sekitar pesisir segera melakukan evakuasi mandiri. Banyak di antara mereka menuju rumah kerabat yang berada di wilayah lebih tinggi. Salah satu titik pengungsian sementara berada di kediaman Fatma Paneo, warga RT 02 RW 02.
“Begitu mendengar pengumuman soal potensi tsunami, warga langsung mencari tempat yang lebih aman. Rumah saya berada di dataran tinggi, jadi mereka datang ke sini,” ujar Fatma saat ditemui di lokasi.
Fatma menyebutkan, hingga pukul 09.00 WITA, enam kepala keluarga telah berada di rumahnya. Ia juga menerima kabar bahwa lima keluarga lain sedang dalam perjalanan menuju tempat pengungsian tersebut. Sejumlah ibu rumah tangga dan anak-anak tampak mulai berkumpul dalam suasana waspada.
Susan, warga lain yang ikut mengungsi, mengungkapkan bahwa informasi diperolehnya dari kerabat dan pihak sekolah yang memulangkan siswa lebih awal.
“Saya langsung curiga karena anak-anak pulang sekolah lebih cepat. Setelah tahu ada peringatan tsunami, saya langsung bawa mereka ke rumah keluarga di dataran tinggi,” tutur Susan.
Hingga pukul 10.00 WITA, beberapa titik di kawasan tinggi mulai dipadati warga yang menjauh dari pantai. Aparat kelurahan bersama relawan telah dikerahkan untuk memantau situasi dan memberikan imbauan agar masyarakat tetap tenang serta tidak mudah terpancing kabar bohong.
Gempa berskala besar di wilayah Pasifik memang kerap memicu peringatan tsunami di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Semenanjung Kamchatka, yang terletak di lingkaran api Pasifik, dikenal sebagai salah satu zona rawan gempa dan aktivitas vulkanik.
BMKG mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi resmi dari otoritas terkait dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di wilayah Provinsi Gorontalo akibat gempa tersebut.