Adveristing
Kesehatan

Waspada Difteri, Kenali Gejalanya Sejak Dini

×

Waspada Difteri, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit difteri (Foto: Freepik)/Ulanda.id
Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit difteri (Foto: Freepik)/Ulanda.id

ULANDA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mengonfirmasi adanya kasus difteri yang menyerang anak. Temuan ini diketahui setelah dokter spesialis di wilayah Ternate Selatan melaporkan pasien dengan gejala mengarah pada difteri.

Apa itu difteri?

Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini rentan menyerang anak-anak dengan daya tahan tubuh rendah.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, difteri memiliki gejala yang khas dan berbeda dengan penyakit demam biasa. Suhu tubuh penderita biasanya tidak terlalu tinggi, yakni di bawah 38 derajat Celsius.

Baca Juga :  Tips Menjaga Kesehatan Tubuh di Era Modern: Pola Makan hingga Tidur Berkualitas

Ciri lain adalah munculnya selaput putih keabu-abuan yang menutupi amandel, faring, atau bagian belakang tenggorokan, bahkan bisa menutupi hidung. Selaput tersebut mudah berdarah ketika dilepaskan.

Gejala difteri yang perlu diwaspadai

Gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi:

Sakit tenggorokan terutama saat menelan.

Baca Juga :  Manfaat Kurma untuk Kesehatan: Kaya Nutrisi, Antioksidan, dan Baik untuk Jantung

Pembengkakan leher pada kelenjar getah bening dan jaringan lunak (bullneck).

Gangguan pernapasan berupa sesak napas, suara serak, hingga napas berbunyi karena saluran pernapasan tertutup selaput.

Kelelahan, suara serak, pilek cair atau bercampur darah.

Dalam beberapa kasus, penderita difteri tidak menunjukkan gejala atau hanya tampak ringan mirip flu. Namun jika tidak segera ditangani, racun dari bakteri dapat merusak jantung, ginjal, dan otak.

Baca Juga :  Waspadai Gejala Serangan Jantung Sejak Dini, Ini Langkah Penanganannya

Pencegahan dengan imunisasi

Dinkes mengingatkan masyarakat bahwa difteri bisa dicegah dengan imunisasi vaksin DPT (Difteri-Pertusis-Tetanus). Vaksinasi diberikan secara bertahap:

Dosis pertama pada usia 2 bulan.

Dosis kedua saat anak berusia 3–4 bulan.

Dosis ketiga ketika anak berusia 4–6 bulan.

Pemberian imunisasi lengkap sangat penting untuk mencegah penularan difteri sekaligus melindungi kesehatan anak.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating