ULANDA.ID – Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan program pemberdayaan kader posyandu di Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan ini bertujuan mendukung pencegahan stunting melalui inovasi pangan lokal berupa cookies fortifikasi berbahan daun kelor dan tulang ikan lele.
Ketua Tim PKM-PM, Aqymnastiar R. Djakaria, menjelaskan stunting masih menjadi masalah serius di Gorontalo karena berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesehatan jangka panjang anak.
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan solusi berbasis pangan lokal yang terjangkau, bergizi, dan mudah diterima anak-anak,” kata Aqym, sapaan akrabnya, Minggu (31/8).
Aqym menambahkan, cookies fortifikasi berbahan daun kelor dan tulang ikan lele dapat menjadi alternatif makanan tambahan bergizi bagi balita di posyandu.
Melalui PKM-PM ini, UNG mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat sekaligus mendukung agenda nasional percepatan penurunan stunting.
“Harapan kami, program ini tidak hanya berhenti di Hunggaluwa, tetapi juga menjadi praktik baik yang bisa diterapkan di posyandu lain di Gorontalo,” ujarnya.
Program berlangsung selama Juli hingga Oktober 2025 dengan melibatkan kader posyandu sebagai mitra utama serta mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan dari Jurusan Farmasi dan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan didampingi dosen pembimbing Apt.
Wiwit Zuriati Uno, S.Farm., M.Si., dan meliputi observasi awal, pre-test dan post-test pemahaman kader terkait stunting dan gizi, pelatihan produksi cookies, pemilihan bahan, proses pembuatan, pengemasan, hingga distribusi oleh kader posyandu.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Universitas melalui UPA PKK, pemerintah kelurahan, puskesmas, serta antusiasme tinggi dari para kader posyandu Kelurahan Hunggaluwa.