Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahParlemen

APBD Gorontalo 2025 Turun, Pembangunan Hadapi Tantangan Berat

25
×

APBD Gorontalo 2025 Turun, Pembangunan Hadapi Tantangan Berat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ulanda.id – APBD Gorontalo 2025 Turun, Pembangunan Hadapi Tantangan Berat – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo diperkirakan mengalami penurunan signifikan pada tahun 2025. Jika pada 2024 APBD mencatat angka hampir Rp 2,1 triliun, tahun depan anggaran ini diproyeksikan turun menjadi sekitar Rp 1,6 triliun. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, di sela – sela pelaksanaan rapat peripurna peringatan Hut Provinsi Gorontalo yang Ke – 24, di kantor Dprd Provinsi Gorontalo Kamis, 05/12/2024.

“Dari tahun 2001 hingga 2024, APBD Provinsi Gorontalo mencapai puncaknya di angka hampir 2,1 triliun. Namun, pada 2025 mendatang, diperkirakan akan turun menjadi sekitar 1,6 triliun. Tantangan besar akan dihadapi untuk mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat,” ujar La Ode Haimudin.

Example 300x600

Penurunan ini diperkirakan akan memengaruhi sejumlah program strategis di Gorontalo, termasuk pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan layanan publik. Dengan keterbatasan anggaran, pemerintah daerah harus memprioritaskan program-program yang paling mendesak dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat.

“Dengan penurunan ini, kita harus lebih kreatif dalam mengelola sumber daya yang ada. Perlu ada langkah-langkah inovatif, termasuk mendorong investasi swasta dan memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD),” tambah La Ode.

Baca Juga : KPU Tetapkan Gusnar-Idah Pemenang Pilgub Gorontalo 2024

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gorontalo itu, berharap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih harus mampu memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, penggunaan APBD harus diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor riil, seperti dunia usaha, investasi, dan pengembangan UMKM, guna menciptakan efek domino bagi perekonomian Gorontalo serta pentingnya kekompakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mempercepat pembangunan di Gorontalo, “tambahnya.

La ode Haimudin menegaskan bahwa APBD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada program-program yang mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Dengan pengelolaan yang tepat, diharapkan ekonomi Gorontalo bisa tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan.”ujarnya.

Baca Juga :Proyek Raksasa Rp. 2,4 Triliun: Siap Ubah Wajah Gorontalo

Dirinya mengakui bahwa saat ini Provinsi Gorontalo masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat. Padahal, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gorontalo saat ini hanya sekitar 500 miliar.

Masyarakat Gorontalo kini berharap agar pemerintah mampu mengelola anggaran secara efektif, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan. Dengan komitmen bersama, upaya untuk mencapai visi pembangunan daerah diharapkan tetap berjalan sesuai rencana./cW81

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *