Adveristing
Example 325x300
Berita

Dekat Sekolah Dasar, Aktivitas Tambang Pani Gold Dikeluhkan, DPRD Pohuwato Desak Langkah Nyata dari Bupati

×

Dekat Sekolah Dasar, Aktivitas Tambang Pani Gold Dikeluhkan, DPRD Pohuwato Desak Langkah Nyata dari Bupati

Sebarkan artikel ini
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Buntulia (Foto:Ist/Ulanda.id)
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Buntulia (Foto:Ist/Ulanda.id)

ULANDA.ID — Dunia pendidikan di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, menghadapi dampak serius dari operasi tambang emas Pani Gold Project (PGP). Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Buntulia, yang terletak di Desa Hulawa, mengalami gangguan langsung akibat aktivitas pertambangan yang berlangsung di kawasan belakang sekolah.

Kepala SDN 04 Buntulia, Lukman, menyatakan bahwa polusi debu dan krisis air bersih menjadi hambatan utama dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut dia, setiap hari debu masuk ke ruang kelas, sementara sumur sekolah yang sebelumnya tidak pernah kering kini tak lagi menghasilkan air.

“Debu terus beterbangan, dan air bersih sudah tidak tersedia. Ini sangat menyulitkan aktivitas sekolah,” ujarnya saat ditemui pada Senin (4/8/2025).

Baca Juga :  Haji Masali Dukung Wali Kota, 270 Unit Perumahan ASN Disiapkan

Lukman juga menyoroti lalu lintas kendaraan berat yang keluar-masuk area tambang, tepat di belakang sekolah. Hal itu menyebabkan siswa sulit berkonsentrasi selama pelajaran berlangsung.

“Anak-anak sering terganggu karena bising kendaraan besar. Mereka jadi tak fokus belajar,” tambahnya.

Fenomena sumur kering juga dirasakan masyarakat di sekitar sekolah. Lukman menduga, kondisi tersebut tidak semata akibat musim kemarau, melainkan berkaitan dengan operasi tambang yang memengaruhi kualitas dan debit air tanah.

“Dulu kalau kemarau, air tetap keluar walau kecil. Sekarang benar-benar mati. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengamat yang Tak Paham Substansi, Hanya Pelihara Kedunguan

Meski perusahaan tambang telah menyalurkan bantuan sosial seperti makan siang gratis dan program tanggung jawab sosial (CSR), pihak sekolah menilai itu belum menyentuh akar masalah.

“Yang kami butuhkan adalah solusi atas debu dan air bersih, bukan sekadar bantuan makanan. Ini menyangkut kesehatan anak-anak dan guru,” tegas Lukman.

Menanggapi laporan dari dunia pendidikan, Komisi I DPRD Kabupaten Pohuwato mendesak Pemerintah Daerah segera mengambil langkah tegas. Anggota Komisi I, Abdul Hamid Sukoli, meminta Dinas Pendidikan menyampaikan kondisi tersebut secara resmi kepada Bupati.

“Jangan tunggu masalah ini makin parah. Dinas harus segera melapor dan Bupati wajib hadir dengan solusi nyata,” kata Hamid.

Baca Juga :  Harga Cabai Di Kota Gorontalo Capai 130 Ribu Per Kg!

Senada, anggota Komisi I lainnya, Iwan Abay, menyampaikan bahwa pihak legislatif akan meninjau langsung lokasi tambang untuk memastikan kondisi yang dilaporkan masyarakat dan sekolah.

“Kami tidak ingin mendengar keluhan terus-menerus tanpa tindakan. Harus ada upaya konkret setelah kunjungan lapangan nanti,” tegas Iwan.

Hingga berita ini dipublikasikan, manajemen Pani Gold Project belum memberikan keterangan resmi terkait dampak lingkungan yang dikeluhkan oleh warga dan pihak sekolah. Masyarakat berharap perusahaan tambang tersebut segera membuka dialog dan menghadirkan solusi jangka panjang.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating