ULANDA.ID — Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, serta Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Kunjungan yang berlangsung selama dua hari tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD La Ode Haimudin dan dihadiri anggota komisi.
Langkah ini merupakan bagian dari pengawasan dan dukungan terhadap pelaksanaan Program Kampung Keluarga Berkualitas yang diinisiasi pemerintah pusat dan dijalankan oleh pemerintah daerah.
Dorong Kualitas Hidup Keluarga di Desa dan Kelurahan
Anggota Komisi IV, dr. Sri Darsianti Tuna, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memberikan edukasi sekaligus motivasi kepada pemerintah desa dan kelurahan agar tetap semangat menjalankan program, meskipun di tengah keterbatasan anggaran.
“Kami ingin memastikan program ini tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi juga memberi dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam aspek kesehatan dan sanitasi,” ujarnya.

Menurut dr. Yanti sapaan akrabnya, desa dan kelurahan yang dikunjungi telah menunjukkan prestasi signifikan, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting serta meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Fokus pada Sarana Jamban dan Air Bersih
Komisi IV juga menyoroti pentingnya ketersediaan sarana sanitasi dan air bersih sebagai indikator utama kampung sehat dan berkualitas. Dari hasil kunjungan, diketahui bahwa masih terdapat 33 keluarga di salah satu dusun yang belum memiliki akses air bersih atau jamban layak.
“Ini menjadi catatan penting. Dengan dukungan edukasi yang intensif, masyarakat bisa terdorong untuk membangun desanya secara mandiri,” ungkapnya.
Peran Aktif Masyarakat dan Legislator Daerah
Komisi IV menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan dukungan program-program pembangunan keluarga melalui alokasi anggaran yang tepat dari pemerintah provinsi. Peran serta anggota legislatif di masing-masing daerah juga dinilai krusial dalam mendampingi program tersebut.
“Insya Allah, hasil dari kunjungan ini akan kami tindak lanjuti melalui perumusan kebijakan yang berpihak pada masyarakat desa dan kelurahan,” tambah dr. Yanti.