ULANDA.ID – Guru Besar Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sarson W. Dj Pomalato, memberikan apresiasi atas pengunduran diri anggota DPR RI, Rahayu Saraswati, yang dinilai sebagai contoh pejabat publik yang bertanggung jawab dan sadar akan dampak ucapan terhadap masyarakat.
Sarson menilai, langkah Rahayu Saraswati sebagai pejabat publik yang mengundurkan diri patut dicontoh. Menurutnya, jika anggota DPR lain menyadari kesalahan dan bertindak serupa, rakyat tidak perlu lagi melakukan aksi demonstrasi untuk meminta mundurnya pejabat yang merugikan publik.
“Pernyataan Rahayu Saraswati memang tidak menggebu-gebu seperti beberapa pejabat lainnya. Namun sebagai pejabat publik, tidak boleh sembarangan mengeluarkan ucapan yang menyakiti perasaan masyarakat. Rahayu Saraswati hanya mengatakan, ‘Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan,’” tegas Sarson.
Guru besar UNG itu menambahkan, pejabat publik harus menyadari bahwa rakyat yang dipimpin sangat cerdas dan peka, apalagi di tengah tekanan kenaikan pajak dan kondisi ekonomi yang menuntut. Oleh sebab itu, Sarson mengimbau pejabat yang pernah melukai perasaan rakyat untuk mencontoh Rahayu Saraswati dan bersikap bertanggung jawab.
“Kami cukup mengimbau mereka yang menyadari ucapan atau tindakan yang melecehkan rakyat untuk segera mengikuti jejak Rahayu Saraswati. Tidak perlu menuduh satu per satu, cukup dengan kesadaran dan tindakan nyata,” jelas Sarson.
Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan kuat bagi pejabat publik agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan stabilitas sosial.