ULANDA.ID I Boalemo – Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Hi. Karyawan Eka Putra Noho, menyatakan dukungannya terhadap rencana pergantian nama Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) menjadi Rumah Sakit Clara Gobel (RSCG). Menurut Eka Putra, sapaan akrabnya, jika perubahan nama tersebut terbukti dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di Boalemo, maka hal itu wajib untuk didukung.
“Pergantian nama ini menguntungkan daerah atau tidak, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan atau tidak, tidak ada masalah,” ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Boalemo itu mengungkapkan bahwa semasa kepemimpinan almarhum Bupati Iwan Bokings, sempat muncul beberapa nama yang diusulkan, termasuk nama dr. gigi Clara Gobel. Namun, saat itu diputuskan menggunakan nama Rumah Sakit Tani dan Nelayan dengan pertimbangan mampu menarik perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat. Nama tersebut juga dipilih karena dinilai mewakili kelompok masyarakat miskin serta menjadi satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang mengangkat nama tani dan nelayan.
Selain itu, nama RSTN sangat identik dengan julukan almarhum Bupati Iwan Bokings sebagai “Panglima Rakyat Miskin”.
Meski demikian, Eka Putra Noho berharap pergantian nama menjadi Rumah Sakit Clara Gobel dapat membawa perubahan positif dan signifikan, baik dari sisi peningkatan pelayanan kesehatan maupun dalam kemandirian tata kelola keuangan rumah sakit.
“Apalagi dengan dukungan dari keluarga Gobel, status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit diharapkan bisa meningkat tanpa ketergantungan pada APBD Kabupaten Boalemo. Dengan begitu, sistem pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin baik,” tandasnya.(**)
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.