Example floating
Example floating
DPRD Provinsi Gorontalo

Komisi IV DPRD Dukung Edukasi Cegah Stunting dan Pernikahan Dini

×

Komisi IV DPRD Dukung Edukasi Cegah Stunting dan Pernikahan Dini

Sebarkan artikel ini
Dr. Sri Darsianti Saat memberikan sambutan pada acara “Cegah Stunting dan Pernikahan Dini melalui Edukasi dan Arti Sehat”. (Fhoto: Dok.pendamping Komisi /Koko mopangga)
Dr. Sri Darsianti Saat memberikan sambutan pada acara “Cegah Stunting dan Pernikahan Dini melalui Edukasi dan Arti Sehat”. (Fhoto: Dok.pendamping Komisi /Koko mopangga)

ULANDA.ID – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menyatakan dukungannya terhadap program edukasi pencegahan stunting dan pernikahan dini yang digelar di SMAN 2 Limboto, bekerja sama dengan BKOW Provinsi Gorontalo, Jumat (23/5).

Hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi IV DPRD, Ketua BKOW Gorontalo, Prof. Ani, serta sejumlah tokoh pendidikan. serta puluhan siswa dari tingkat SMP dan SMA yang antusias mengikuti materi bertema “Cegah Stunting dan Pernikahan Dini melalui Edukasi dan Arti Sehat”.

Mewakili Anggota Komisi IV, Dr. Sri Darsianti Tuna menyampaikan bahwa “Kami Komisi IV sangat mendukung program ini,”Tema yang diangkat sangat relevan, karena pernikahan dini berkorelasi langsung dengan meningkatnya angka stunting di daerah,” ujar Srikandi PPP yang juga berlatar belakang dokter itu.

Baca Juga :  Komisi I DPRD Gorontalo Kawal Realisasi Sertifikat Rumah Deret dan Penanganan Banjir di Desa Buhu

Ia menekankan bahwa peran edukasi sangat penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini kepada para remaja. Pencegahan stunting, menurutnya, bukan hanya tugas sektor kesehatan, melainkan perlu kolaborasi antara dunia pendidikan, lembaga perempuan, dan pembuat kebijakan.

Baca Juga :  Bapemperda DPRD Provinsi Gorontalo Rampungkan Dua Ranperda Warisan Periode Sebelumnya

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Komisi IV siap bersinergi untuk memperkuat literasi kesehatan dan pendidikan, khususnya bagi generasi muda di Gorontalo,” tambahnya.

Dr. Sri Darsianti Tuna, menngatakan pentingnya membangun pemahaman remaja terkait gizi, kesehatan reproduksi, dan perencanaan masa depan yang sehat.

Menurut data terbaru, Provinsi Gorontalo masih menghadapi tantangan tingginya angka stunting dan pernikahan usia dini. Oleh karena itu, program edukatif seperti ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mewujudkan Gorontalo Sehat 2025.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Gorontalo Tinjau Kerusakan Jembatan dan Dampak Banjir di Desa Libungo

“Seperti kita tahu bersama, bahwa di Provinsi Gorontalo, Kita temukan masih banyak juga kasus stunting, sehingga berharap kegiatan seperti ini menjadi cara didalam mencegah maupun menuntaskan kasus stunting,”tegasnya.

Terakhir dirinya berharap Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat sinergi antara legislatif, organisasi perempuan, dan sektor pendidikan dalam menciptakan masa depan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas.(**)

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.