ULANDA.ID – Merencanakan pendidikan anak tidak hanya soal kesiapan dana sejak dini, tetapi juga melibatkan anak dalam diskusi agar orang tua memahami minat dan kebutuhan anak secara lebih menyeluruh.
Perencana keuangan profesional Rista Zwestika Reni, CFP®, WMI, WPS, menekankan pentingnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan karakter dan minat anak.
“Penting juga untuk mendukung lingkungan belajar anak. Maka, orang tua perlu tahu kebutuhan dan minat anak ada di mana,” ujar Rista dalam talkshow bertajuk “Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah” di IKEA Jakarta Garden City, Kamis (19/6/2025).
Diskusi Bantu Orang Tua Lebih Efisien Atur Dana Pendidikan
Menurut Rista, melibatkan anak dalam pembicaraan pendidikan tidak hanya berdampak positif secara psikologis, tetapi juga membantu orang tua mengarahkan pengeluaran secara lebih efisien dan tepat sasaran.
“Diskusi dengan anak penting karena dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu, seperti membayar kursus yang sebenarnya tidak diminati anak,” jelasnya.
Anak Generasi Kini Butuh Ruang Bicara
Rista juga mengingatkan bahwa pola asuh lama yang cenderung memaksakan kehendak orang tua kini sudah tidak lagi relevan. Anak-anak generasi saat ini lebih kritis, terbuka, dan memiliki kesadaran terhadap pilihan mereka sendiri.
“Anak zaman sekarang tidak bisa dipaksa. Mereka perlu diajak diskusi dan didengarkan keinginannya,” kata Rista.
Usia SD Sudah Bisa Diajak Diskusi Pendidikan
Kapan sebaiknya anak dilibatkan dalam perencanaan pendidikan? Menurut Rista, sejak usia sekolah dasar pun anak sudah dapat diajak berbicara mengenai kebutuhan pendidikan dan cara orang tua mendukungnya secara realistis.
“Walau masih SD, anak tetap harus dilibatkan. Ini agar orang tua bisa menyalurkan keinginan anak dengan tepat,” ujarnya.
Keterlibatan anak dalam rencana pendidikan dinilai penting untuk membangun rasa tanggung jawab dan keterlibatan emosional dalam proses belajar.
“Jika anak diajak bicara sejak awal, dia akan merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab karena tahu perjuangan orang tuanya dalam mendukung pilihannya,” tambah Rista.