Example floating
Example floating
Peristiwa

Mahasiswa Demo Polsek Tapa, Tuntut Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual di Desa Meranti

×

Mahasiswa Demo Polsek Tapa, Tuntut Penyelesaian Kasus Pelecehan Seksual di Desa Meranti

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID I Bone Bolango, 13 Desember 2024 – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi TAPERA menggelar aksi demonstrasi di Polsek Tapa pada Jumat (13/12) pukul 15.20 WITA. Aksi ini merupakan bentuk protes atas lambannya penanganan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Desa Meranti.

Syawal Hamzati, selaku koordinator lapangan (korlap), dalam orasinya menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kontrol sosial dari mahasiswa untuk menjaga keadilan di wilayah mereka, terutama dalam kasus-kasus yang dianggap merugikan masyarakat. “Demo hari ini adalah wujud kepedulian kami untuk memastikan bahwa kasus pelecehan seksual ini ditangani secara serius oleh pihak berwajib,” ujar Syawal.

Mahasiswa meminta klarifikasi dari Polsek Tapa terkait sejauh mana proses penyidikan kasus ini berjalan. Syawal mendesak agar kasus yang melibatkan pelecehan seksual tersebut segera diproses lebih lanjut hingga ke tingkat Polres Bone Bolango agar mendapatkan perhatian khusus.

Baca Juga :  Tuntutan Pendemo Terkait Ijazah Cawabup Bone Bolango Dihentikan

“Kami khawatir kasus ini akan terus menggantung tanpa kejelasan, sehingga kami mendesak agar segera ada progres nyata,” tambah Syawal.

Baca Juga : Profil Akbar Paudie: Putra Gorontalo Juara Dunia Esports

Menanggapi tuntutan para mahasiswa, Kapolsek Tapa, Iptu Hartoyo SH, menyatakan bahwa pihaknya telah menangani kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Saya tegaskan bahwa kami sudah menangani kasus ini dengan sebaik-baiknya dan tidak keluar dari jalur hukum,” jelas Iptu Hartoyo di hadapan massa aksi.

Baca Juga :  Dua Gempa Dangkal Guncang Bogor, BMKG: Dipicu Sesar Aktif

Lebih lanjut, Iptu Hartoyo menyampaikan bahwa ia menghormati aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk fungsi kontrol terhadap kinerja aparat penegak hukum. “Kami memahami bahwa ini adalah bagian dari pengawasan terhadap kami, dan itu juga menjadi pengingat agar kami selalu bekerja sesuai aturan,” tambahnya.

Baca Juga :  Tangga 2000 Rawan, Lurah Pohe Minta Pemkot Tempatkan Linmas

Saat ini, kasus pelecehan seksual yang terjadi di Desa Meranti masih berada dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Tapa menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.

Aksi yang berlangsung di depan Polsek Tapa berjalan dengan kondusif. Para mahasiswa menyatakan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan kasus ini dan tidak akan berhenti bersuara hingga keadilan benar-benar ditegakkan./cW81

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *