ULANDA.ID — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke M. Camaru, melaksanakan agenda reses masa sidang ketiga tahun 2024–2025 di Kelurahan Leato Selatan, Kamis (26/6/2025). Dalam pertemuan ini, ia menegaskan komitmen untuk mendorong sejumlah program prioritas yang menyasar langsung kebutuhan warga Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa terdapat delapan anggota DPRD yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Gorontalo. Ia menyampaikan bahwa seluruh anggota dapil kota berkomitmen bersinergi dalam merumuskan dan mengawal program-program strategis untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk penanganan sampah dan bantuan kepada sektor perikanan dan UMKM.
“Salah satu isu penting yang kami dorong adalah pengentasan sampah yang masih menjadi persoalan di beberapa titik kota. Kami akan mengupayakan agar program bantuan kenderaan PIAR bisa diterapkan di seluruh 50 kelurahan,” ujar Meyke.
Ia menambahkan, program bantuan kenderaan PIAR sebelumnya berada di bawah kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi, namun akan dikaji ulang agar pelaksanaannya dapat dimasukkan dalam alokasi anggaran DPRD.
Selain persoalan lingkungan, Meyke juga menyoroti pentingnya program bantuan untuk masyarakat rawan pangan, terutama bagi mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2.
“Program rawan pangan ini penting karena tidak semua masyarakat Kota Gorontalo membutuhkan bibit jagung. Ada yang lebih membutuhkan bantuan langsung untuk konsumsi atau penguatan UMKM,” jelasnya.
Ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang akhirnya menyetujui agar bantuan pangan tetap menjadi prioritas dalam intervensi anggaran 2025.
Meyke juga menyerap berbagai aspirasi warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan. Warga mengeluhkan belum pernah menerima bantuan mesin perahu selama lebih dari 12 tahun.
“Keluhan ini kami verifikasi, dan ternyata sesuai syarat. Kami akan perjuangkan agar bantuan segera terealisasi,” tegasnya.
Masalah lain seperti longsor, banjir, dan minimnya fasilitas olahraga juga menjadi perhatian serius. Ia menyatakan bahwa segala masukan masyarakat akan diakomodasi untuk diperjuangkan dalam anggaran mendatang.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran wakil rakyat. Reses ini bukan sekadar formalitas, tapi ajang nyata mendengarkan dan menindaklanjuti kebutuhan warga,” tambahnya.
Dalam sesi dialog, Camaru menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi dalam mengatasi persoalan sampah. Ia menjamin akan mendorong program dukungan dari provinsi agar Kota Gorontalo bisa bergerak menuju kota bebas sampah.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada alokasi fasilitas olahraga ringan seperti bola untuk mendukung kegiatan pemuda di wilayah tersebut.
