RKUD Kota Gorontalo Bakal Segera Pindah, Delegasi Kemenkeu Sambangi Adhan Dambea

ULANDA.ID I Kota Gorontalo – Penyataan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea terkait wacana penarikan modal di Bank SulutGo bukan sekedar omong kosong.

Saat Adhan menerima kunjungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Gorontalo, Adhan bakal mulai merealisasikan penarikan modal dan pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) Kota Gorontalo dari Bank Sulutgo ke bank lain.

Tadi sudah ada koordinasi dan konsultasi yang didalamnya disinggung masalah permohonan perpindahan RKUD, kata Nuryanto selaku Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo ketika mendampingi Adhan di rumah dinas wali kota, Senin (15/4/2025).

Katanya, untuk pemindahan RKUD, ada ketentuan yang harus dipenuhi karena harus mengacu pada peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu).

Dalam peraturan Menkeu nomor 67 tahun 2024 ada beberapa berkas yang harus disiapkan untuk mengajukan permohonan diantaranya SK wali kota, kata Nuryanto.

Selain itu ada hal teknis lainnya yg perlu di lengkapi seperti dokumen copian RKUD, perjanjian kerjasama dengan BUMN yang baru, serta dokumen yang diatur dalam perturan Kemenkeu.

Kami juga akan berkoordinasi dengan kementerian dalam negeri untuk perubahan SIPD (Sistem informasi pemerintah daerah, kata Nuryanto.

Setelah semua dokumen telah dipenuhi, Nuryanto pastikan untuk memindahkan RKUD tidak sampai seminggu, paling lama tiga sampai empat hari.

Selanjutnya tinggal menunggu petunjuk dari bapak Wali Kota Gorontalo, pungkasnya.

Untuk diketahui, rencana pemindahan RKUD dari BSG ke bank lain merupakan efek dari kekecewaan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea terhadap hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSG yang berlangsung di Manado beberapa waktu lalu.

Bagi Adhan, keputusan RUPSLB sangat tidak adil bagi warga Gorontalo. Sebab,  tak ada satupun nama yang mewakili Gorontalo saat komisaris Bank SulutGo ditetapkan.