ULANDA.ID I Kota Gorontalo – Dua bulan lagi, jabatan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) bisa saja berubah. Hal ini merupakan salah satu cara memaksimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan melakukan mutasi kepada pejabat Struktural dan Fungsional itu, merupakan bagian dari kebijakan kepala daerah.
Di Kota Gorontalo, Adhan Dambea punya cara sendiri dalam memilih bawahannya untuk mengisi jabatan di Pemkot. Sebenarnya, Reorganisasi di tubuh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Gorontalo itu bisa dilakukan Adhan setelah terpilih menjadi Wali Kota.
Memang boleh, begitu terpilih saya, boleh minta ijin mendagri untuk melakukan mutasi-mutasi. tapi sengaja saya tidak lakukan itu. Beber Adhan kepada wartawan saat diwawancarai di rumah dinasnya, minggu, (4/5/2025).
Adhan menilai kalau segera melakukan mutasi jabatan di jajaran penjabat Pemkot setelah terpilih sebagai wali kota, akan mempengaruhi profesionalisme dalam menentukan jabatan yang akan di isi oleh aparat di jajaran Pemkot. Nantinya, dinamika yang akan terjadi di jajarannya itu akan terpolitisasi.
Adhan bahkan terang-terangan mengatakan kalau hal itu akan didominasi oleh hubungan emosional dan bisa saja sampai pada dendam politik. Namun, hal tersebut urung dilakukan Adhan karena Wali Kota dua periode ini lebih memilih pegawai dengan cara menilai hasil kerja dari para ASN Pemkot dulu, selama 6 bulan sejak ia dan Indra Gobel dilantik.
Bagaimana Cara Adhan Menilai Kinerja ASN?
Berbeda dengan pemimpin lain, Adhan punya cara tersendiri untuk memilih ASN yang akan mengisi jabatan strategis dengan tidak mengunakan cara diskriminasi, kolusi bahkan nepotisme.
Penilaian Adhan itu lebih melihat kepada kinerja ASN yang proporsional sesuai dengan tugas dan tangguang jawab mereka yang kurang lebih dua bulan lagi.
Bagi Adhan, kemampuan manajemen pekerjaan yang baik akan sangat diperhitungkan. sehingga dapat tercipta suasana pemerintahan yang baik bagi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
Untuk mutasi dan sebagainya, jadi berlandaskan objektivitas. bukan karena dendam, atau dendam politik. nah itu kita jauhkan itu, tegas Adhan.
Kinerja ASN Diperhitungkan
Hampir 4 bulan berlalu, Adhan bahkan menjelaskan kalau dirinya tengah menilai semua ASN. Meski banyak yang sudah baik dalam menjalankan tugas. Adhan juga tak menapik kalau ada oknum ASN yang kurang baik dalam mengelola instansi yang menjadi tempat mereka di tugaskan.
Ada OPD yang mencoba-coba untuk main, tapi segera saya tindaki kan, ada OPD yang memberi informasi tidak benar toh.., ada OPD yang justru ketemu saya dikasih petunjuk tapi dia tidak menjalankan petunjuk, ini yang sekarang ini . . ., tapi ini kan dalam catatan semua kan?!. Tegas Adhan kepada wartawan.
Saya beri tahu sama wakil wali kota, sekarang ini ada OPD-OPD yang mulai mencari muka, jadi hati-hati bapak. Ucap Adhan.
ASN Harus Tau Mengaji
Selain kinerja yang baik, yang menjadi pertimbangan Adhan dalam memberikan jabatan kepada ASN Pemkot harus punya syarat bisa mengaji. hal itu bahkan sudah sempat disampaikannya pada saat menghadiri Khatam Quran massal Kota Gorontalo di Lapangan Taruna Sabtu, (3/5/2025).
Tadi malam saya sudah umumkan, pokoknya setiap pejabat yang nantinya akan mengikuti Job Bidding, semua eselon dua harus ikut Job Bidding kan, kalo so iko Job Bidding harus belajar mengaji. kalau tidak tau mengaji, biar so iko Job Bidding, tidak usah lantik, kan tidak tau mengaji. Ujar Adhan.
Tak terkecuali, Adhan menuturkan kalau kebijakannya itu untuk semua pegawai, bukan hanya untuk para ASN yang punya jabatan tinggi saja.
Semua eselon 2, eselon 3, eselon 4, Pokoknya yang akan mendapat jabatan, jadi semua eselon. Pungkas Adhan
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.