Example floating
Example floating
Pemkot Gorontalo

Wali Kota Gorontalo Geram, Sikap Mie Gacoan Dinilai Lukai Hati Buruh

×

Wali Kota Gorontalo Geram, Sikap Mie Gacoan Dinilai Lukai Hati Buruh

Sebarkan artikel ini
Walikota Adhan Dambea saat menerima aksi unjuk rasa di depan kantor walikota Gorontalo. Jumat, 20 juni 2025 (fhot:dok.ulanda)
Walikota Adhan Dambea saat menerima aksi unjuk rasa di depan kantor walikota Gorontalo. Jumat, 20 juni 2025 (fhot:dok.ulanda)

ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyampaikan kemarahannya terhadap pihak manajemen Mie Gacoan yang dinilai tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan pembayaran upah buruh bangunan. Hal itu disampaikan saat menemui massa aksi dari Aliansi Peduli Rakyat di Kantor Wali Kota, Jumat (20/6/2025).

“Ini tidak ada itikad baik. Pemerintah tentu akan berpihak pada rakyat,” tegas Adhan di hadapan puluhan demonstran yang menuntut keadilan bagi 45 pekerja proyek gerai Mie Gacoan.

Adhan menyoroti bahwa hingga hari raya, para buruh belum menerima gaji. Ia merasa terpanggil, bukan hanya sebagai Wali Kota, tetapi juga sebagai Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia wilayah Gorontalo.

Baca Juga :  Adhan Dambea Tegaskan Disiplin ASN dan Nasib Tenaga Kontrak

“Saya sudah ambil sikap, gerai ini harus ditutup dulu. Mereka sudah menyakiti masyarakat Kota Gorontalo,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Gorontalo untuk bersatu membela para buruh yang selama berbulan-bulan memperjuangkan hak mereka. “Jangan dibela pelaku ketidakadilan ini. Kasihan buruh, kasihan anak dan istri mereka,” kata Adhan.

Baca Juga :  Pimpinan BSG Temui Adhan Dambea, Masyarakat Gorontalo Bisa Bernapas Lega

Wali Kota yang dikenal vokal ini menegaskan bahwa tidak ada kepentingan pribadi dalam sikapnya. “Saya tidak punya hubungan bisnis apa pun dengan para pengusaha. Tapi sebagai kepala daerah, saya punya tanggung jawab membela rakyat,” tegasnya.

Adhan juga meminta wartawan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk terus memantau aktivitas gerai Mie Gacoan. Ia menginstruksikan pemantauan setiap dua jam hingga hak para pekerja dipenuhi.

Baca Juga :  Wali Kota Adhan Dambea Tegaskan Aset Pasar Murni Milik Pemda, Larang Jual Beli Ilegal

“Silakan beri tanggapan macam-macam, tapi saya punya hak menutup. Jangan ada intervensi. Saya tidak takut siapa pun, kecuali Allah SWT. Kalau kita berpihak pada kebenaran, tidak ada yang perlu ditakuti,” pungkasnya.

Ia pun berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi investor lainnya agar tidak mengabaikan hak-hak pekerja lokal di Kota Gorontalo.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.