ULANDA.ID – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bone Bolango, Yeyen Sidiki, melaksanakan kegiatan reses masa sidang ketiga tahun anggaran 2024–2025 di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila.
Dalam agenda tersebut, Yeyen menerima beragam aspirasi masyarakat yang mencakup isu prioritas seperti pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), peningkatan infrastruktur jalan desa, hingga kebutuhan sosial seperti akses layanan BPJS Ketenagakerjaan.
“Aspirasi warga Desa Toto Selatan cukup beragam. Tadi sudah disampaikan bahwa masih ada jalan desa yang belum tersentuh perbaikan. Ini menjadi catatan penting karena akses infrastruktur sangat vital bagi aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Yeyen usai pertemuan, Selasa (24/6/2025).
Permintaan terhadap dukungan bagi pelaku UMKM juga mendominasi diskusi. Menurutnya, masih banyak pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan perhatian atau bantuan dari pemerintah.
“Kami menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi desa. Maka dari itu, kami akan dorong program-program pemberdayaan agar lebih merata dan tepat sasaran,” ujarnya.
Hal menarik lainnya, lanjut Yeyen, adalah permintaan warga untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, ia sengaja menghadirkan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja agar masyarakat dapat langsung melakukan sesi tanya jawab.
“Ini penting karena warga perlu tahu persyaratan, masa berlaku, dan hak-hak yang mereka terima. Kehadiran dinas terkait membantu menjawab langsung kekhawatiran warga,” jelasnya.
Tak hanya itu, warga juga mengusulkan pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) serta permintaan bantuan listrik gratis bagi keluarga kurang mampu.
“Beberapa warga juga mengeluhkan pemisahan jalur listrik rumah tangga yang belum terealisasi. Semua usulan ini kami catat, dan kami pastikan akan ditindaklanjuti dengan dinas teknis terkait,” tegas Yeyen.
Ia menambahkan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan masuk dalam pokok-pokok pikiran DPRD sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan daerah.
