ULANDA.ID I Gorontalo – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Mandiri menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo. Mereka menuntut keadilan atas kebijakan kampus yang melarang mahasiswa untuk berorganisasi di dalam lingkungan kampus.
Aksi ini diterima oleh anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalib Lahidjun. Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya adanya skorsing dan Drop Out (DO) terhadap mahasiswa yang dianggap aktif dalam organisasi di dalam kampus, larangan bagi organisasi ekstra kampus untuk masuk ke lingkungan universitas, adanya dugaan pungutan liar (pungli), serta kasus pelecehan seksual yang belum ditindaklanjuti secara tegas oleh pihak kampus.
Menanggapi tuntutan tersebut, Sekretaris Komisi IV Ghalib Lahidjun menyatakan bahwa pihaknya bersama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Rapat ini akan melibatkan pihak kampus, Dinas Pendidikan, pihak yayasan, Lembaga Dikti, serta organisasi mahasiswa yang dilarang masuk ke dalam kampus. Galib menegaskan bahwa langkah ini penting dilakukan untuk menjaga marwah pendidikan di Gorontalo.
Meski begitu, Ghalib Lahidjun juga menekankan bahwa DPRD akan tetap mendengar informasi dari pihak kampus guna memastikan keadilan bagi semua pihak. “Jika laporan atau tuntutan dari massa aksi ini benar, saya secara pribadi menilai langkah yang diambil oleh kampus sangat keliru. Organisasi mahasiswa yang dikelola dengan baik justru dapat menumbuhkan semangat beraktivitas di kampus dan mendorong kegiatan ekstrakurikuler,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ghalib menambahkan bahwa posisi DPRD dalam persoalan ini adalah sebagai fasilitator. Jika ditemukan adanya indikasi pungli dan pelecehan seksual, maka DPRD tidak akan ragu untuk merekomendasikan kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti secara hukum. Sementara terkait kebijakan DO terhadap mahasiswa, pihak DPRD akan menyelesaikannya melalui RDP guna mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan damai, dengan mahasiswa berharap agar aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti guna menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif dan adil bagi seluruh mahasiswa di Gorontalo./yA81