Adveristing
Example 325x300
DPRD Provinsi Gorontalo

Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Dukung Penertiban Badut Jalanan

×

Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Dukung Penertiban Badut Jalanan

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID  – Rencana penertiban para badut jalanan di Kota Gorontalo oleh Wali Kota Gorontalo menuai tanggapan dari berbagai pihak. Langkah ini diambil menyusul maraknya praktik pungutan liar yang dilakukan oleh oknum tertentu serta adanya pihak-pihak yang mengkoordinir dan mengambil keuntungan dari keberadaan para badut, yang menimbulkan kesemrawutan di sejumlah titik kota.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dr. Sri Darsianti Tuna, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Wali Kota. Dalam wawancara dengan Ulanda News, ia menilai fenomena badut jalanan mencerminkan budaya masyarakat yang cenderung menganut prinsip “Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM)” tanpa mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas.

Baca Juga :  Muswil PAN, Femmy Udoki Tegaskan Peran Perempuan di Dunia Politik

Lebih lanjut, Aleg Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo itu menyoroti dua hal utama yang menjadi perhatian. Pertama, keberadaan badut jalanan disebutnya sebagai bentuk eksploitasi anak, di mana banyak dari mereka yang seharusnya berada di bangku sekolah justru turun ke jalan. Kedua, hal ini berpotensi mengubah pola pikir masyarakat, terutama generasi muda, menjadi pasif dan bergantung pada cara-cara instan dalam mencari penghasilan.

Baca Juga :  Komisi I Deprov Gorontalo Pantau Pos Pengamanan Mudik Idul Fitri

Meski demikian, dr. Sri Darsianti juga mengakui bahwa di balik kesemrawutan tersebut terdapat sisi kemanusiaan. Banyak dari mereka, katanya, hanya berusaha mencari nafkah demi sesuap nasi. Oleh karena itu, ia menilai pendekatan penanganannya tidak bisa hanya represif, namun harus menyentuh akar masalah sosial dan ekonomi yang ada.

Baca Juga :  Venny Rosdiana Serap Aspirasi Warga Lamahu, Fokus Perkuat Ekonomi dan Infrastruktur Desa

Sebagai langkah lanjutan, dr. Sri Darsianti berencana membawa persoalan ini ke dalam pembahasan bersama Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, yang merupakan mitra kerja Komisi IV. Ia berharap penanganan terhadap para badut dapat dilakukan secara komprehensif, dengan memberikan solusi alternatif yang manusiawi dan memberdayakan.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *