ULANDA.ID — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali menggulirkan kebijakan baru untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga di wilayahnya. Teranyar, Adhan menerbitkan program bertajuk “Satu Jam Tanpa Gadget”, yang ditujukan bagi siswa dan orang tua di lingkungan Kota Gorontalo.
Program ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 800/Disdik.Sekrt/3078/2025, yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota pada awal Juli 2025.
Dalam surat edaran tersebut, orang tua atau wali siswa diminta meluangkan waktu sekitar satu jam dalam sehari tanpa menggunakan gawai. Tujuannya adalah membangun hubungan emosional yang lebih erat antara anak dan orang tua di lingkungan rumah tangga masing-masing.
“Kebijakan ini hadir sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya interaksi langsung dalam keluarga di tengah maraknya penggunaan gadget oleh anak-anak,” kata Adhan Dambea dalam keterangannya.
Waktu satu jam tersebut dapat dipilih secara fleksibel, disesuaikan dengan jadwal kosong masing-masing keluarga. Selama sesi tanpa gadget itu, orang tua dianjurkan berdiskusi dengan anak mengenai berbagai topik positif, termasuk perkembangan belajar, nilai-nilai moral, serta kebiasaan ibadah.
Bagi siswa beragama Islam, orang tua juga didorong mengevaluasi kemampuan membaca Al-Qur’an. Sedangkan bagi non-muslim, dapat menyesuaikan aktivitas serupa berdasarkan nilai keagamaan masing-masing.
Selain itu, orang tua diminta memberikan nasihat terarah untuk mencegah anak terjerumus pada perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol, maupun tindakan kekerasan.
Wali Kota juga membuka ruang bagi kegiatan alternatif seperti rekreasi sederhana atau aktivitas di luar rumah yang bernuansa edukatif dan memperkuat hubungan kekeluargaan.
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap dapat mendorong peran aktif keluarga dalam pembentukan karakter anak, sekaligus merespons kekhawatiran akan dampak negatif teknologi digital jika digunakan secara berlebihan.