Tangga 2000 Rawan, Lurah Pohe Minta Pemkot Tempatkan Linmas

ULANDA.ID I Gorontalo – Kawasan wisata Tangga 2000 di Kota Gorontalo kini menjadi perhatian serius pemerintah setempat setelah insiden tragis yang menimpa seorang wisatawan asal Desa Silian Tiga, Kabupaten Minahasa Tenggara. Juwita Pantow ditemukan tak sadarkan diri di antara bebatuan kawasan wisata tersebut pada Senin malam (30/12/2024).

Menanggapi situasi ini, Lurah Pohe, Hamid Habibie, meminta Pemerintah Kota Gorontalo untuk menempatkan lima tenaga perlindungan masyarakat (Linmas) di kawasan wisata tersebut. Hamid menjelaskan bahwa Tangga 2000 dikenal sebagai kawasan rawan sehingga kehadiran tenaga Linmas sangat diperlukan untuk memantau aktivitas wisatawan dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

“Kami mengajukan permohonan lima tenaga Linmas agar dapat membantu pengawasan di Tangga 2000. Harapannya, dengan adanya tenaga Linmas, aktivitas di lokasi wisata dapat lebih terpantau dan risiko kejadian tidak diinginkan bisa diminimalkan,” ujar Hamid.

Meskipun demikian, Hamid mengaku belum mengetahui secara rinci kronologi insiden yang menimpa Juwita Pantow. “Informasi yang kami dapatkan, korban dan rekan-rekannya berasal dari luar Kelurahan Pohe, dan kejadian terjadi pada malam hari,” jelasnya.

Selain mengajukan tenaga Linmas, Kelurahan Pohe juga aktif melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat sekitar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperketat larangan peredaran minuman keras (miras) di kawasan wisata.

Baca Juga : Polisi Gelar Olah TKP kematian Juwita Jesica Pantow

“Kami rutin mengingatkan para pedagang agar tidak menjual miras di area Tangga 2000. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan,” tambah Hamid.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari warga Kelurahan Pohe. Mereka berharap pemerintah Kota Gorontalo segera merespons permohonan tersebut agar kawasan wisata Tangga 2000 menjadi lebih aman bagi pengunjung.

Dengan perhatian yang lebih besar terhadap keamanan dan pengawasan, diharapkan insiden serupa tidak akan terulang di masa depan, sekaligus menjaga reputasi Tangga 2000 sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Gorontalo.

Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya masyarakat dan wisatawan terhadap pengelolaan kawasan wisata Tangga 2000. Pemerintah Kota Gorontalo diimbau untuk segera memberikan dukungan, tidak hanya melalui penempatan tenaga Linmas, tetapi juga dengan memasang fasilitas keamanan seperti penerangan tambahan, kamera pengawas (CCTV), dan tanda peringatan di area rawan.

Langkah terpadu ini dinilai penting untuk menjadikan Tangga 2000 sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga aman bagi semua pengunjung./cW81