Example floating
Example floating
DPRD Provinsi Gorontalo

Komisi IV DPRD Gorontalo Awasi Label Halal dan Babi

×

Komisi IV DPRD Gorontalo Awasi Label Halal dan Babi

Sebarkan artikel ini

ULANDA.ID I Deprov Gorontalo, 13 Mei 2025 — Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo terus menunjukkan komitmennya dalam mengawal berbagai persoalan yang terjadi di daerah, salah satunya melalui kegiatan monitoring terhadap produk makanan yang beredar di pasaran. Pada Sabtu (11/5), Komisi IV melakukan inspeksi langsung ke sejumlah retail modern, termasuk beberapa gerai Alfamart dan Indomaret yang berada di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Moh. Iqbal Alaydrus, didampingi Sekretaris Komisi Ghalib Lahidjun, serta anggota komisi lainnya yakni dr. Sri Darsianti Tuna dan Sapia Tuna, bersama staf komisi. Fokus utama dari monitoring ini adalah pengecekan label halal dan memastikan tidak adanya produk makanan yang mengandung babi, menyusul viralnya informasi terkait peredaran produk semacam itu di pasaran beberapa waktu lalu.

“Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan sebagai tugas dan tanggung jawab kami, Komisi IV turun langsung untuk melihat dari dekat label halal pada setiap kemasan produk makanan. Termasuk juga memastikan produk yang mengandung babi yang sempat viral sudah tidak lagi beredar,” ujar dr. Sri Darsianti Tuna, Selasa (13/5).

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Gorontalo Evaluasi Layanan Kesehatan di Puskesmas Paguat

Tak hanya melakukan pengecekan label pada rak display, Komisi IV juga memeriksa gudang penyimpanan produk di setiap retail yang dikunjungi. Mereka bahkan berdialog langsung dengan pihak manajemen toko untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Gelar Rapat Kerja Bahas Program APBD 2025

“Kami menjumpai juga manajernya dan melihat langsung sistem pengaturan barang. Dari penjelasannya, Alhamdulillah produk yang mengandung babi tersebut sudah ditarik sejak satu bulan lalu,” tambah Sri Darsianti.

Meski demikian, legislator dari Fraksi PPP itu menyayangkan kurangnya informasi yang dimiliki oleh pihak retail terkait kandungan produk yang mereka jual.

“Ini sangat miris. Mengapa produk tersebut baru diketahui setelah viral? Bahkan karyawan yang menjualnya pun tidak tahu kalau produk itu mengandung babi,” ungkapnya prihatin.

Baca Juga :  Yunda Femmy Soroti Kasus Take-Down Berita: Kominfo Harus Lebih Cermat, Kebebasan Pers Jangan Di Bungkam

Oleh karena itu, dr. Sri Darsianti Tuna menegaskan pentingnya edukasi internal yang menyeluruh dari pihak manajemen retail kepada seluruh pegawai. Ia berharap kasus serupa tidak terulang kembali, mengingat luasnya jaringan toko-toko modern seperti Alfamart dan Indomaret di seluruh kabupaten/kota di Gorontalo.

“Kami berharap pihak retail memberikan edukasi yang mendalam kepada seluruh karyawan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” pungkasnya.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *