Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Siap Evaluasi RSAS

ULANDA.ID – Kota Gorontalo — Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Walikota Adhan Dambea terkait adanya dokter mafia serta kondisi pelayanan di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS). Adhan menegaskan bahwa keluhan masyarakat terhadap layanan rumah sakit tersebut bukan sekadar isu belaka.

“Ini bukan isu, ini fakta. Saya tahu nama dokternya. Kalau praktik seperti ini dibiarkan, bagaimana mungkin rumah sakit ini bisa kita banggakan?” tegasnya dalam forum pembinaan dan silaturahmi bersama jajaran RSAS, Senin, (14/04).

Tidak hanya berhenti pada kritik, Adhan mengungkapkan langkah konkret yang akan segera diambil. Ia menyatakan akan membentuk tim evaluasi khusus yang terdiri dari unsur pemerintah, tenaga medis aktif dan pensiunan, serta tokoh masyarakat untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kinerja RSAS.

Tim tersebut akan difokuskan pada berbagai aspek krusial, mulai dari manajemen internal, distribusi obat, alur rujukan pasien, hingga penempatan dokter spesialis.

“Saya tidak hanya bicara di atas kertas. Kalau perlu saya berkantor dua hari seminggu di RSAS. Semua aktivitas akan saya pantau langsung, bahkan saya akan pasang sistem monitoring di ruang kerja saya di balai kota,” ujarnya penuh keseriusan.

Langkah ini disebut sebagai upaya pembenahan total untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Adhan berharap keterlibatan semua pihak dalam tim evaluasi akan menghasilkan rekomendasi dan tindakan nyata untuk perbaikan sistem yang selama ini dinilai tidak optimal.

Masyarakat pun menantikan realisasi dari komitmen ini, yang dinilai sebagai angin segar di tengah berbagai keluhan soal layanan kesehatan yang masih sering terdengar.

Langkah Walikota Gorontalo Adhan Dambea ini langsung mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa warga menyambut baik inisiatif tersebut, menganggapnya sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap kepentingan publik. “Selama ini kami sering kecewa dengan pelayanan rumah sakit, apalagi soal penanganan pasien gawat darurat. Kalau benar dia mau terlibat langsung, itu patut diapresiasi,” ujar warga yang tidak inin namanya dipublis.

Langkah Walikota Adhan Dambea ini langsung mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa warga menyambut baik inisiatif tersebut, menganggapnya sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap kepentingan publik. “Selama ini kami sering kecewa dengan pelayanan rumah sakit, apalagi soal penanganan pasien gawat darurat. Kalau benar beliau mau terlibat langsung, itu patut diapresiasi,” ujar warga yang ingin namanya dirahasiakan.

Sementara itu, pihak rumah sakit belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana evaluasi tersebut. Namun, sejumlah sumber internal menyebutkan bahwa beberapa staf merasa terkejut dengan wacana pembentukan tim khusus. Meski begitu, mereka berharap evaluasi dilakukan secara objektif dan konstruktif demi kemajuan pelayanan kesehatan di Gorontalo.(**).